Selasa, 01 Juli 2014

MOTO GP Terkini

Menang di Assen, Marquez Sanjung Kerja Keras Timnya

Eben Heyser. Detik.com
 
Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta - Balapan MotoGP Belanda menghadirkan tantangan berbeda buat Marc Marquez terkait perubahan cuaca yang terjadi. Kalau jagoan Honda itu tetap bisa menjaga rekor 100% kemenangan, itu karena dukungan hebat yang diberikan timnya.

Marquez berhasil meraih kemenangan ke delapan dari delapan balapan musim ini setelah menyentuh finis di posisi pertama pada gelaran MotoGP Belanda, Sabtu (28/6/2014) malam WIB. Dia unggul enam detik lebih dari Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua.

Meski unggul jauh, perjuangan Marquez untuk menang di Sirkuit Assen tidaklah mudah. Start yang sempat ditunda serta status balapan basah jadi tantangan tersendiri buatnya. Terlebih sebagian besar lintasan beranjak kering di tengah balapan.

"Itu sangat sulit karena kondisinya dan itu cukup berbahaya, tapi tim saya sangat pintar dan saya bisa tenang dan berkonsentrasi pada balapan saya," sahut Marquez seperti dikutip dari Crash.

"Tentu saja itu balapan yang sulit karena pemakaian ban dan kemudian lintasan yang mulai kering. Saya merasa semakin baik dan baik pada kondisi itu dan saya punya kecepatan yang bagus," lanjut pemuda asal Spanyol itu.

"Tim berhasil mengendalikan segalanya dan kemudian banyak membantu saya karena jika ada sedikit saja panik maka itu bisa memengaruhi Anda. Tapi saya bisa tenang bekat tim saya," lanjut dia.

Seri kesembilan MotoGP musim ini akan digelar di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada 13 Juli mendatang.

Kamis, 26 September 2013



Marquez: Pedrosa yang Seharusnya Jadi Juara Dunia

  • Kamis, 26 September 2013 | 11:56 WIB
Pebalap MotoGP asal Spanyol, Dani Pedrosa, bersiap di atas motornya sebelum memulai balapan. | MOTOGP.COM
ARAGON, KOMPAS.com — Marc Marquez adalah rookie MotoGP musim ini. Tetapi, sepak terjangnya jauh melebihi para pebalap senior, termasuk rekan satu timnya, Dani Pedrosa. Pebalap Spanyol ini sudah mengantongi lima kemenangan.

Jika melihat statistik dari 13 seri yang sudah dijalani, pebalap 20 tahun ini sembilan kali meraih hasil balapan lebih baik dibanding Pedrosa. Di klasemen, Marquez juga unggul jauh dengan 253 poin, dan berada di posisi pertama. Sementara Pedrosa dan Jorge Lorenzo berada di bawahnya dengan 219 poin.

Bagi Marquez, gelar juara dunia kini di depan mata. "Jelas bahwa saya sekarang berada di situasi ini, saya tidak bisa membantah, ya, kami berpikir tentang juara dunia dan kami punya peluang untuk melakukannya," kata Marquez.

"Tetapi, saya bertahan dengan apa yang saya katakan sebelumnya. Saya sudah melakukan lebih dari yang saya harapkan pada balapan MotoGP pertama saya. Jika kami menjadi juara, akan sangat luar biasa. Tetapi, saya tidak merasa ada kewajiban untuk melakukannya."

"Dani dan Jorge sangat kuat, mereka melawan dengan 100 persen. Bagi saya, suatu kehormatan untuk bersaing dengan Jorge dan Dani. Mereka melakukan yang terbaik untuk melawan saya. Jorge memakai kartunya dengan tepat, dia tahu kapan harus bermain keras, mengambil risiko, dan memenangi balapan."

Meski kini menjadi pemuncak klasemen, Marquez tak bisa menghindari fakta bahwa dia adalah pebalap "nomor dua" di Honda. Sudah pasti dia harus menghadapi persaingan internal dengan Pedrosa.

"Saat kamu di lintasan, lawan pertamamu adalah rekan satu timmu. Kami selalu bersaing saat di garasi. Tapi bagi saya, jelas bahwa saat ini Dani adalah nomor satu di tim. Dia adalah yang seharusnya menjadi juara dunia, dan saya adalah rookie."

"Itulah bagaimana saya memulai musim ini dan mengakhirinya. Saya tidak ada rencana untuk mengganti peran karena ini bukan momen saya. Kita lihat apa yang akan terjadi tahun depan, tapi sekarang peran saya adalah sebagai rookie dan saya bisa meraih banyak (kemenangan) karena saya tidak punya tanggung jawab atau tekanan. Saya membalap dengan lebih bebas."

Jumat, 06 September 2013

Hamilton Pimpin Sesi Pembuka GP Italia

Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, memasuki pit saat sesi latihan bebas tiga GP Belgia, di Sirkuit Spa-Francorchamps, Sabtu (24/8/2013). | AFP PHOTO/ALEXANDER KLEIN
MONZA, KOMPAS.com - Lewis Hamilton mencatat waktu tercepat pada sesi latihan bebas pertama GP Italia, di Sirkuit Monza, Jumat (6/9/2013) pagi waktu setempat atau sore WIB.

Jenson Button berhasil mencatat waktu tercepat lebih dulu saat sesi berjalan sekitar 26 menit. Tetapi, Sergio Perez berhasil melewati catatan waktunya. Pebalap McLaren ini beberapa kali berhasil memperbaiki catatan waktunya.

Sebastian Vettel melewati catatan waktu Perez setelah menyelesaikan satu putaran dalam 1 menit 29,914 detik, sekitar setengah sesi berjalan.

Fernando Alonso menggeser tempat Vettel, berkat catatan wkatu 1 menit 25,863 detik. Tetapi, sekitar tujuh menit kemudian Hamilton berhasil mencatat waktu 1 menit 25,565 detik, yang langsung mengantarnya ke posisi teratas pencatat waktu tercepat.

Catatan waktu Hamilton tak terkejar hingga sesi habis. Alonso berada di urutan dua, disusul Nico Rosberg di urutan tiga.

Pelari Bugil Dihukum Tiga Bulan

SYDNEY, Kompas.com — Wati Holmwood tidak pernah menyangka tindakannya lari dalam keadaan bugil saat pertandingan Liga Rugbi Australia harus dibayar dengan hukuman tiga bulan penjara.

Holmwood yang berasal dari Selandia Baru melakukan perbuatannya saat pertandingan final liga rugbi Italia, Juli lalu. Ia melakukannya di hadapan 83 ribu penonton dan 4,2 juta penonton televisi.

Kuasa hukum Holmwood meminta agar kliennya tidak harus menjalani hukuman atau mendapat hukuman percobaan saja. Namun, hakim Christopher Longley memutuskan hukuman penjara buat Holmwood yang pernah melakukan hal serupa pada 2011 lalu.

Ia juga dijatuhi hukuman denda 1.800 dollar AS karena terbukti bersalah masuk lapangan pertandingan tanpa izin dan melakukan tindak tidak menyenangkan di depan publik.

Kuasa hukumnya, Will Tuckey, mengatakan bahwa kliennya akan mengajukan banding. "Tidak ada bukti dia melakukan tindak kekerasan malam itu," kata Tuckey. "Juga tidak ada bukti ada orang terluka atau trauma akibat perbuatannya tersebut."
Uang Setan Merah Tak Bisa Beli Mimpi Fabregas
Dibaca: 10261
Share:
AFP/ LLUIS GENE
Selebrasi Cesc Fabregas usai membobol gawang Malaga dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (2/6/2013) dini hari WIB.
BARCELONA, KOMPAS.com - Gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, menjelaskan alasannya menolak tawaran Manchester United pada bursa transfer musim panas 2013. Ia menegaskan takkan pindah ke Old Trafford, sekalipun Setan Merah menawarkan gaji dua kali lipat.

MU pernah dua kali mengajukan penawaran transfer untuk memboyong Fabregas, masing-masing dengan nilai 26 juta poundsterling (sekitar Rp 390 miliar) dan 30 juta poundsterling (Rp 468 miliar). Namun, Barca menolak tawaran tersebut.

MU kemudian sempat disebut siap mengajukan tawaran ketiga dengan harga 35 juta poundsterling (Rp 546 miliar), tetapi transfer akhirnya tak terealisasi.

Fabregas menjelaskan, kembali Inggris bukanlah pilihan dalam kariernya. Ia mengaku, membela Barca adalah bagian dari impiannya. Demi mewujudkan impiannya tersebut, ia mengaku rela gajinya dipotong saat meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Barca pada 2011.

"Aku fokus meraih kemenangan bersama Barca.  Ketika aku tiba (di Barcelona), aku tahu ada klub lain di mana aku bisa meraih lebih banyak uang dan bermain lebih banyak," jelas Fabregas kepada Cadena Cope.

"Contohnya, aku menerima banyak uang di Arsenal. Namun, bergabung dengan Barcelona merupakan impianku dan aku tidak akan pergi sekalipun mereka (MU) menawarkan gaji dua kali lipat," lanjut pemain Spanyol tersebut.

Fabregas memang cukup menikmati kariernya di Camp Nou. Pemain asal Spanyol tersebut sejauh ini telah merasakan gelar La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Sumber :
Editor : Tjatur Wiharyo

Sturridge On Fire, Liverpool Menang

Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Senin, 2 September 2013 08:20 wib
Daniel Sturridge. (Foto: Daylife)
Daniel Sturridge. (Foto: Daylife)
LIVERPOOL - Liverpool berhasil menutup laga dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (1/9/2013). Gol semata wayang The Reds sukses dicetak oleh Daniel Sturridge.

Gol Sturridge sendiri terjadi dengan begitu cepat, yaitu saat laga baru berjalan empat menit di paruh pertama. Menyambut tendangan sepak pojok dari Steven Gerrard, Sturridge sukses mengonversinya menjadi gol lewat tandukkan.

Skor 1-0 bertahan hingga laga berakhir, Dengan kemenangan ini, Liverpool berhasil memuncaki klasemen sementara Premier League dengan raihan sembilan poin dari tiga pertandingan.

Sturridge memang tengah on fire, tercatat gol pada laga kontra United adalah yang ketiga dari tiga laga yang telah dijalani Liverpool di awal musim ini. Dua gol Sturridge lainnya dicetak ke gawang Stoke City dan Aston Villa.

Ia pun tak segan membeberkan kunci keberhasilannya. Pemain berusia 24 tahun ini mengatakan bahwa pelatih Brendan Rodgers sangat tegas untuk menerapkan permainan kolektif.

"Kami terus berjuang keras sejak awal musim dan pada pramusim manajer telah mengingatkan kepada kami untuk bermain kolektif dan menyingkirkan ego pribadi. Dan itu kami tunjukkan di lapangan," ujar Sturridge usai pertandingan kepada BBC .

Perlu diketahui, Sturridge mengawali karier profesionalnya bersama Manchester City. Bersama The Citizens, ia sulit mendapatkan tempat utama hingga akhirnya pada musim  2008/2009 ia tampil di 26 laga dan sukses mencetak 4 gol dan 3 assist.

Pada musim panas 2009, dirinya pindah ke Chelsea dengan nilai kontrak 58 juta euro.
Pada musim 2009/2010-2010/2011, Sturridge sukses mengkoleksi 41 penampilan dengan torehan 9 gol, dan 3 assist.

Kemudian, The Blues memilih meminjamkan Sturridge ke Bolton Wanderers selama 6 bulan pada musim 2010/2011. Di Bolton, Sturridge cukup tampil mengesankan dengan mengukir 8 gol dari 12 laga.

Pada musim 2011-2012, Chelsea kembali menariknya ke Stamford Brigade dan memasukan ia dalam skuad utama. Tercatat, ia mencetak 13 gol dan 7 assist dari 43 laga yang dijalaninya.

Pada musim 2012-2013, performanya mengalami penurunan dan memaksa Chelsea menjualnya ke Liverpool pada Februari 2013. Ternyata, Liverpool cukup beruntung dengan performanya yang kembali menanjak lewat 11 gol dan 5 assist dari 16 laga.

Di musim 2013-2014, Sturrdge semakin mengganas dengan torehan tiga golnya dalam tiga pertandingan. Akan perfoma pemain kelahiran Birmingham ini akan semakin meningkat hingga akhir musim ini? Menarik untuk kita tunggu....

MotoGP 2013

Honda Berjaya, Yamaha Gagal Terdepan

Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Senin, 26 Agustus 2013 12:04 wib
Aksi Marquez dan Pedrosa di Brno yang selalu terdepan. (Foto: Reuters)
Aksi Marquez dan Pedrosa di Brno yang selalu terdepan. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Paruh kedua musim balapan MotoGP kali ini telah kembali bergulir. Pada beberapa seri terakhir ini, balapan motor tersebut diprediksi bakal minim persaingan dalam mencari pemenang dalam setiap serinya.

Di mulai dari MotoGP dengan hasil yang diraih pada seri GP Rep.Ceska, Minggu (25/8/2013). Dominasi Repsol Honda bersama Marc Marquez dan Dani Pedrosa-nya masih cukup menguasai jalannya balapan musim ini.

Bahkan, Marquez yang notabene adalah debutan di musim ini sukses meraih kemenangan empat kali secara beruntun. Tercatat, Marquez sukses membawa RC213V dengan hanya baru sekali tidak meraih podium di seri GP Italia, itu pun karena kecelakaan.

Alhasil pembalap yang baru berusia 20 tahun itu sukses berada di puncak klasemen dengan 213 poin atau unggul 26 poin di atas Pedrosa. Pedrosa  sejauh ini memang yang baru bisa memberikan perlawanan cukup ketat pada rekan setimnya dengan total sebanyak enam seri naik podium berbarengan.

Dengan tujuh seri yang tersisa, diprediksi sudah minim persaingan. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang membela bendera belum masih selalu mengalami masalah dalam motornya dan hanya mampu memberi kejutan di seri awal.

Lorenzo yang meraih gelar juara dunia tahun lalu, mengakui bahwa dirinya sulit untuk menyaingi duet Honda yang selalu berada di depan.  “Saya memacu motor dengan sangat cepat, tapi saya tak bisa berbuat banyak untuk meladeni dua pembalap Honda,” katanya seperti dilansir Crash, Minggu (25/8/2013).

Yamaha sebenarnya mencoba untuk mematahkan dominasi Honda dengan memasang seamless shift gerbox (SSG) pada YZR-M1. Sayang, tim mekanik mereka belum siap untuk mencangkokkannya, sedangkan Honda sendiri sudah memakainya lebih dulu.

Sementara tim-tim lainnya sudah seperti tidak bisa kembali bersaing, bahkan tim pabrikan sekelas Ducati sulit untuk tembus lima besar. Pada musim ini, hanya Cal Crutchlow dari Tech 3 yang bisa dibilang cukup konsisten.

Bila boleh mendahului takdir, Marquez sudah layak meraih gelar juara untuk pertama kalinya di MotoGP. Terlebih dengan rekor-rekor baru yang menorehkan sejarah di ajang MotopGP.

Sementara itu, Yamaha hanya sebagai peramai balapan di sisa musim ini dengan aksi-aksi Lorenzo dan Rossi, yang akhirnya hanya gagal menjadi terdepan. Apakah Marquez benar ditakdirkan sebagai juara